Oleh
Sulasih, S.Pd
Guru SMA N 1 Mijen Demak
Pendidikan merupakan media yang sangat berperan untuk menciptakan manusia yang berkualitas dan berpotensi, kualitas pendidikan disesuaikan perkembangan zaman. Semua potensi yang dimiliki oleh peserta didik selaku generasi penerus bangsa akan maju dan berkembang sesuai dengan potensi masing-masing melalui aktivitas belajar di sekolah sehingga apa yang menjadi tujuan belajar tersebut dapat tercapai yang terwujud dalam suatu hasil belajar. Peserta didik terkadang memiliki kekurangan dalam aktivitas belajar. Kurangnya aktivitas yang dimaksud adalah keaktifan peserta didik dalam memperhatikan pelajaran, bertanya, mengemukakan pendapat, dan kurangnya keberanian serta keterampilan peserta didik dalam mengungkapkan pendapatnya. Selain itu juga guru kurang melakukan variasi dalam pembelajaran, kegiatan belajar mengajar yang dilakukan selama ini masih didominasi metode ceramah dan cenderung berpusat pada guru. Guru menjadi satu-satunya sumber informasi dimana guru lebih aktif dibandingkan peserta didik.
Cara untuk meningkatkan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran adalah dengan memilih model pembelajaran yang menarik dan sesuai. Pada materi ini, model pembelajaran yang tepat digunakan yaitu model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang menempatkan peserta didik dalam kelompok-kelompok kecil yang anggotanya bersifat heterogen, terdiri dari peserta didik dengan prestasi tinggi, sedang, dan rendah, perempuan dan laki-laki dengan latar belakang etnik yang berbeda untuk saling membantu dan bekerja sama mempelajari materi pelajaran agar belajar semua anggota maksimal.
Metode yang penulis terapkan sesuai dengan kebutuhan tersebut adalah metode Tutor sebaya. Menurut Susilowati (2009:3-28) tutor sebaya adalah seorang murid membantu belajar murid lainnya dengan tingkat kelas yang sama. Sedangkan menurut Makarao (2009:127) Tutor Sebaya adalah metode pelatihan yang memfasilitasi peserta untuk mengajarkan suatu pengetahuan atau keterampilan tertentu kepada sesama peserta lainnya. Metode ini penulis terapkan pada pembelajaran Fisika kelas XI SMA Negeri 1 Mijen Demak Tahun Pelajaran 2023/2024 materi Vektor. Kompetensi dasar yang ingin dicapai adalah menerapkan konsep dan prinsip vektor. Dari kompetensi tersebut peserta didik harus memahami Konsep Vektor, Representasi Vektor dan Operasi Vektor. Alasan penulis memilih metode ini adalah karena pada materi ini peserta didik dituntut untuk aktif dalam menyampaikan pendapat dan mendiskusikan banyak hal ataupun permasalahan yang terdapat pada sebuah negara sehingga materi ini dapat dipelajari peserta didik secara mandiri.
Adapun langkah-langkah yang penulis lakukan yaitu: pertama membagi kelompok yang terdiri dari 5-6 orang sebanyak sub materi yang yang ada dan menunjuk peserta didik yang pandai untuk menjadi tutor sebaya, Kedua setiap kelompok diberi tugas mempelajari sub materi masing-masing dibantu peserta didik yang pandai sebagai tutor sebaya. Ketiga Setiap kelompok mengerjakan latihan dan mempresentasikan di depan kelas. Keempat.setelah semua kelompok menyelesaikan tugas guru memberikan kesimpulan dan klarifikasi apabila ada pemahaman yang perlu diluruskan. Kelima setiap kelompok merangkum sub materi yang sudah dipelajari. Setelah kegiatan belajar dengan metode ini dapat disimpulkan bahwa peserta didik sangat tertarik dan semangat dalam kegiatan pembelajaran. Mereka menjadi tidak canggung dalam menyampaikan pendapat dan bertanya karena yang menjadi tutor adalah temannya sendiri sehingga lebih mudah memahami materi. Namun demikian karena peserta didik diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan teman sendiri maka perlu diberi batasan agar diskusi yang mereka lakukan harus benar-benar mengikuti kaidah diskusi yang benar.